|
Desain
Seolah
ingin menciptakan sister produk bagi seri Asha 311, Nokia belum lama
ini meluncurkan seri Asha 310. Dari identifikasinya, seri Asha disasar
untuk mengisi sebagai feature phone Nokia dengan kemampuan multimedia
basic. Meski secara desain keduanya nyaris sama, tapi Asha 310 hadir
dengan spesifikasi fitur dibawah Asha 311. Nokia Asha 310 mengusung
desain full bar dengan dimensi 109,9 x 54 x 13 mm dan berat 104 gram.
Dari dimensinya, menyiratkan jelas sisi ergonomis handphone ini lumayan
baik.
Nokia
Asha 310 punya bentang layar 3 inchi dengan resolusi 240x400 pixels.
Layarnya mengusung teknologi TFT capacitive 65 ribu warna dengan
kepadatan pixel 155 ppi (pixel per inch). Untuk spesifikasi dan ukuran
layarnya, Asha 310 dan Asha 311 adalah serupa. Tepat diatas layar hanya
terdapat lubang earpiece, kemudian dibawah layar terdapat tombol call,
lubang mikrofon, dan tombol end key (power key).
Pada
bagian atas body, tersemat konektor charger, port microUSB, dan audio
jack 3,5 mm. Menuju ke sisi kiri body, ditempatkan tombol pengatur
volume dan tombol pengunci layar. Sedangkan disebaliknya, disisi kanan
body, bisa terlihat jelas slot SIM card kedua dan slot microSD. Kedua
slot terlidung dengan penutup. Kemudian untuk bagian belakang (back
cover), nampak lensa kamera dan dibawahnya terdapat lubang speaker.
Tutup back cover cukup mudah dibuka dari sisi samping.
Catatan
Slot
SIM card kedua dan slot microSD sudah mengusung teknologi hotswap
(Nokia menyebutnya easy swap). Sementara slot SIM card pertama masih
menggunakan pola lama, yakni posisinya berada dibalik baterai. Kamera
tidak dilengkapi flash light. Layar telah dilengkapi lapisan pelindung
anti gores, tapi bukan dipasok oleh Corning Gorilla Glass.
Fitur
Nokia
Asha 310 berjalan di platform series 40. Meski telah disinggung bahwa
Asha 310 punya fitur di bawah Asha 311, tapi tetap saja ada beberapa
fitur yang patut diandalkan di kelasnya. Fitur utama yang digadang
adalah dual on GSM-GSM dan tersedianya koneksi WiFi. Untuk kemampuan
dual GSM-GSM, hanya SIM card kedua yang diberi kemampuan easy swap.
Untuk jalur koneksi internet lewat operator selular hanya dipatok hingga
level 2G (GPRS/EDGE), berbeda dengan Asha 311 yang bisa melaju hingga
level 3G.
Andalan
utama untuk memanfaatkan layanan internet tak lain WiFi dengan standar
b/g. Menyadari keterbatasan koneksi internet, Nokia telah merancang
Xpress browser yang disebutkan mampu mereduksi konsumsi trafik data yang
dibutuhkan untuk melakukan browsing. Nokia Xpress browser telah
dilengkapi zoom in dan zoom out.
Untuk
kemampuan imaging, Nokia Asha 310 hanya menyandarkan pada resolusi 2
megapixels (1600x1200 pixels). Lensa kamera tidak dilengkapi flash light
dan juga tak dibekali auto focus, alias hanya fixed focus dengan
kemampuan 4x pembesaran (zoom). Karena menggunakan fokus tetap, obyek
paling dekat dapat difoto dengan baik dengan jarak minimum fokus 60 cm,
menyiratkan bahwa handphone ini tak bisa diajak untuk memfoto obyek
close up (macro mode). Beberapa menu yang melengkapi kamera adalah white
balance, self timer, efek, exposure, dan foto editor.
Meski
kemampuannya sangat terbatas, rekam video juga disediakan dengan
resolusi 176x144 (QCIF). Rekam video dapat melakukan pembesaran hingga
4x dengan kecepatan rekam 10 fps. Dukungan menu pada rekam video adalah
white balance dan efek. Meski kecepatan rekam 10 fps, tapi kecepatan
video playback-nya bisa mencapai 15 fps.
Dalam
spesifikasinya, Nokia Asha 310 tidak dilengkapi fitur GPS, tapi tetap
dimungkinkan untuk menikmati layanan Nokia Maps. Anda bisa mencari
lokasi POI (point of interest) yang ada disekitar Anda dengan dukungan
sinyal selular (cell track) dan dukungan WiFi network position.
Untuk
hiburan, pemutar musik telah dilenngkapi menu shuffle, playlist, audio
streaming, dan equalizer. Tidak ketinggalan ada FM radio dengan
kemampuan rekam siaran. Bekerjasama dengan EA (Electronic Arts), Nokia
menghadirkan beberapa game menarik, seperti Tetris dan game-game lain
yang dapat dibeli langsung.
Catatan
Kemampuan rekam video sangat terbatas. Positioning maps kurang tajam dengan tiadanya fitur builn in GPS.
Kinerja
Dengan
harga bandrol perdana Rp900.000, kinerja fitur dan fasilitas di Nokia
Asha 310 bisa dibilang biasa-biasa saja. Tapi karena berada di dalam
ekosistem Nokia Series 40, handphone ini punya kekuatan tersendiri
dengan dukungan aplikasi-aplikasinya di Nokia Store. Tidak dijelaskan
proses yang digunakan, tapi dalam uji coba Asha 310 dapat menampilkan
performa yang cukup baik. Tiadanya koneksi 3G, GPS, dan kamera hanya 2
Mpix bukankah sesuatu kekurangan, melainkan itu memang opsi yang
ditawarkan.
Untuk
memori, RAM yang tersedia adalah 64MB ROM 128MB dan memori internal
20MB. Guna hasil yang maksimal, sangat dianjurkan untuk menggunakan
kartu memori tambahan (microSD), dimana Asha 310 dapat membaca hingga
kapasitas 32GB.
Handphone
yang materialnya berasal dari bahan daur ulang ini menggunakan baterai
lithium ion dengan kapasitas 1.100 mAh. Dari kapasitas tersebut dapat
dicapai waktu siaga hingga 600 jam dan waktu bicara hingga 17 jam.
Sementara untuk penggunaan music player bisa mencapai waktu 54 jam.
http://www.selular.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar