Biaya pembuatan Nokia 105 berdasarkan bill of materials (BOM) adalah 13,5 dolar AS. Jika ditambahkan dengan biaya pembuatan menjadi 14,2 dolar AS. Sedangkan harga ritel yang disarankan adalah 20 dolar AS. Secara sederhana Nokia meraih keuntungan sebesar 29 persen.
"Sekitar delapan tahun lalu, IHS Teardown Analysis Team membedah ponsel Nokia 1110, ponsel yang sangat populer untuk kelas murah yang memiliki fitur sekelas Nokai 105," kata Wing Lam analis ISH seperti dikutip PULSA dari Digitimes. "Kami pernah menetapkan bahwa harga BOM Nokai 1110 hampir tiga kali lipat Nokia 105, meskipun Nokia 1110 hanya menggunakan layar monokrom.
Apa rahasianya? Jawabannya, dengan mempertahankan fitur yang sama dalam satu dekade, Nokia 105 bisa mengintegrasikan semua sistem fungsi ke satu chip saja, dan secara dramatis akan menurunkan biaya produksi.
Target pasar Nokia 105 adalah untuk negara-negara berkembang seperti Afrika, India dan Amerika Latin. Ponsel tersebut mendukung waktu bicara dan standby yang lama, dan ini menjadi nilai jual di daerah-daerah yang belum memiliki banyak sumber listrik. Fiturnya simpel, untuk bicara dan SMS.
"Ketika banyak semuanya tertuju pada smartphone, Nokia tetap menganggap penting pasar ponsel murah," kata Wayne Lam, analis senior di IHS. "Non smartphone, termasuk ponsel murah Nokia 105 menyumbang 90 persen pengapalan produk Nokia di 2012." tambahnya.
http://www.tabloidpulsa.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar