Selasa, 20 Agustus 2013

Kalau Dijual, Mau Kemana BlackBerry?

detail berita
CEO BlackBerry Thorsten Heins
WATERLOO – Citra BlackBerry yang dulu begitu dielu-elukan di ranah smartphone kini terkikis. Bahkan, guna menyelamatkan posisi perusahaan telah membuat sebuah komite, yang ditugasi untuk mencari opsi terbaik, bahkan jika perlu menjual perusahaan.

Perusahaan yang dulunya bernama Research In Motion (RIM) itu mengumumkan bahwa sejumlah petinggi perusahaan beserta pemegang saham mayoritas telah membuat Komite Khusus untuk mencari strategi alternatif guna meningkatkan nilai perusahaan dan mendorong pengembangan BlackBerry 10.

BlackBerry sebagaimana dilansir dari The Telegraph, Senin (19/8/2013), memikirkan beberapa pilihan, di antaranya, kemungkinkan melakukan joint venture, strategi kerjasama atau aliansi, bahkan menjual perusahaan.

Komite Khusus dipercaya sebagai penentu langkah perusahaan ini terdiri dari Barbara Stymiest, Thorsten Heins, Richard Lyncgm dan Bert Nordberg. Tim ini akan dikepalai oleh Timothy Dattels.

Pengumuman membuat Komite Khusus untuk menyelamatkan BlackBerry menuai tanggapan. Chairman dan Chief Executive (CEO) dari Fairfax Financial, Prem Watsa merasa bahwa keputusan itu akan menuai sejumlah konflik selama prosesnya, karenanya ia memilih untuk tidak bergabung dengan komite tersebut. Fairfax Financial diketahui sebagai pemegang saham terbesar BlackBerry.

“Saya terus mendukung langkah perseroan, petinggi dan Manajemen selama proses ini, dan Faifax Financial tidak berniat menjual sahamnya saat ini,” kata Watsa.

“Selama beberapa tahun terakhir, manajemen dan perusahaan fokus pada peluncuran platform BlackBerry 10 dan BES 10, menetapkan posisi keuangan yang kokoh, dan mengevaluasi pendekatan terbaik untuk memberikan nilai jangka panjang bagi pelanggan dan pemegang saham,” tutur Ketua Komite Khusus BlackBerry Timothy Dattels.

“Mengingat petinggi dan kekuatan teknologi kami, dengan industri yang terus berkembangan dan semakin kompetitif, kami percaya bahwa sekarang merupakan saat yang tepat untuk mencari strategi alternatif,” lanjutnya.

Pasar BlackBerry Digusur

Sementara itu, BlackBerry meminta JP Morga Securities sebagai penasihat keuangan. Tak hanya itu Skadden, Arps, Slate, Meagher & Flom LLP , dan Torys LLP dipercaya sebagai penasihat hukum.

Untuk diketahui, Berdasarkan data yang dirilis Garter per kuartal kedua 2013, BlackBerry harus rela digusur Microsoft dan menempati urutan keempat sebagai platform yang paling banyak digunakan pengguna smartphone. Android dan iOS masih menjadi platform yang paling banyak dipilih dengan pangsa pasar masing-masing 79.0 persen dan 14.2 persen.

Data yang berakhir per Agustus itu menunjukkan bahwa BlackBerry hanya memproleh 2.7 persen pangsa pasar, turun 2.5 persen dari perolehan tahun sebelumnya sebesar 5.2 persen. Sementara platform Microsoft mencatatkan pertumbuhan pangsa 0.7 persen, dari 2.6 persen pada tahun lalu menjadi 3.3 pada tahun ini.

Apabila Komite Khusus tersebut memilih menjual perusahaan sebagai opsi yang terbaik, lantas siapa yang berminat membeli?
Sumber : http://techno.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar